Strech mark, juga disebut striae gravidarum, terlihat seperti garis – garis yang saling menyatu di kulit Bunda. Strech mark biasanya berwarna merah atau ungu. Dan biasanya muncul saat Bunda sedang hamil, terlihat aneh memang tapi ini normal. Untuk mencegah stretch mark ada beberapa cara yang ampuh, dan berikut ini adalah caranya.
Strech mark biasanya sering muncul pada bagian perut, dada, pinggul bawah, dan paha. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mengobati stretch mark pada saat masa kehamilan.
Stretch Mark Pada Masa Kehamilan.
Beberapa ahli percaya bahwa hormon selama kehamilan dapat membuat Bunda lebih rentan terhadap stretch mark. Hormon-hormon ittu dapat membawa banyak air ke kulit, membuatnya rileks dan membuatnya lebih mudah robek ketika diregangkan.
Dalam Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh BMC Pregnancy and Childbirth , 78% responded menggunakan produk untuk mencegah stretch mark. Dari para wanita ini , sepertiga dari mereka mengatakan mencoba atau lebih produk.
Cara Aman Dan Alami Mencegah Stretch mark Muncul
Konon, cara terbaik bagi ibu hamil untuk mencegah stretch mark adalah dengan menambah berat badan kehamilan secara perlahan, sambil berolahraga dan menjaga asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Berikut ini adalah cara mencegah stretch mark :
Cara Ampuh Stretch Mark Pada Masa Kehamilan
- Atur Berat Badan Bunda
Salah satu hal paling mudah Bunda lakukan untuk mencegah stretch mark adalah dengan menjaga berat badan bunda agar tetap sehat dan tidak kekurangan maupun kelebihan berat badan. Strech mark bisa terjadi karena kulit bunda tertarik dengan cepat karena kenaikan berat badan.
Ketika bunda menjaga berat badan bunda agar tidak terlalu gemuk,beberapa caranya ialah dengan diet dan olahraga untuk membantu mengatur berat badan bunda. Jika bunda melihat kenaikan berat badan yang cepat atau penurunan badan yang cepat pada saat kehamilan, mungkin Bunda harus mengunjungi dokter.
- Jangan sampai dehidrasi
Minum air yang cukup dapat membantu menjaga kulit Bunda agar tetap lembut. Kulit yang lembut akan mencegah adanya stretch mark. Rekomendasi terkini dari Institute of Medicine untuk asupan air harian adalah 104 Ons untuk pria dan 72 Ons untuk wanita.
Minum minuman berkafein, seperti kopi akan meningkatkan risiko adanya strechmark pada kulit Bunda. Jika Bunda tetap ingin meminum kopi, jangan lupa untuk menyeimbangkan cairan dengan banyak minum air putih.
- Memakan makanan yang bernutrisi
Strech mark juga bisa terjadi jika Bunda kekurangan nutrisi di area tertentu. Memakan makanan yang meningkatkan kesehatan kulit akan dapat membantu. Pastikan bunda memakan makanan yang kaya dengan:
- Vitamin C
- Vitamin D
- Vitamin E
- Zinc
- Protein
Salah satu cara untuk memastikan Bunda mendapat banyak nutrisi adalah dengan memilih makanan yang tidak diolah dalam berbagai warna. Misalnya, sarapan telur dan buah – buahan.
- Sertakan Vitamin C Kedalam Makanan Bunda
Kolagen berperan untuk menjaga kulit Bunda agar tetap kuat dan elastis. Inilah yang membantu mengurangi munculnya kerutan stretch mark. Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk perkembangan kolagen.
Vitamin C dapat ditemukan dalam banyak buah dan sayuran. Buah jeruk dan lemon , merupakan sumber Vitamin C yang sangat baik.
- Konsumsi Beberapa Vitamin D
Satu studi menemukan korelasi antara tingkat rendah vitamin D dan munculnya stretch mark. Hasilnya menunjukkan bahwa mempertahankan kadar vitamin D yang sehat dapat mencegah stretch mark. Cara termudah untuk mendapat Vitamin D adalah melalui paparan sinar marahari.
- Mengkonsumsi Makanan Yang Kaya Zinc
Zinc adalah nutrisi penting untuk kesehatan kulit. Ini membantu mengurangi peradangan dan memainkan peran dalam proses penyembuhan luka. Hanya ada sedikit bukti untuk mengetahui hubungan antara Zinch dan stretch mark.
Tetapi untuk menjaga kulit Bunda agar tetap sehat dan mulus dan juga mencegah munculnya stretch mark. Bunda dapat memakan makanan yang kaya dengan Zinc, seperti kacang dan ikan.
Jadi, untuk mencegah stretch mark dalam masa kehamilan yang tepat dan alami adalah dengan menjaga berat badan selama masa kehamilan dan tetap berolahraga untuk menjaga badan tetap fit.
