Setiap kehamilan memiliki risiko cacat lahir. Namun risiko tersebut dapat ditekan dengan asupan nutrisi yang tepat. kekurangan nutrisi akan memperbesar risiko tersebut. sebab setiap nutrisi yang anda konsumsi akan memberikan efek tersendiri pada perkembangan janin. Baik itu memaksimalkan perkembangan tulang, saraf, sistem imun, dll. Memang cacat lahir merupakan momok tersendiri. Namun dengan usaha yang giat, risiko tersebut bisa anda tekan seminimal mungkin. Kali ini Wiki Bunda mau membagikan cara mencegah risiko cacat pada janin.
Baca Juga : Manfaat Senam Hamil Bagi Ibu Hamil dan Janin
Maka dari itu kita mesti tahu apa saja nutrisi untuk mencegah risiko cacat lahir. Dengan tahu apa saja nutrisinya, kita bisa menentukan menu makanan apa saja yang layak dikonsumsi setiap hari. sebab dari makanan inilah kita bisa mendapatkan asupan nutrisi lebih optimal. Memang ada dukungan suplemen dari dokter, namun makanan tetap memberikan peran yang penting. Nah, berikut ini ulasan lebih lanjut untuk berbagai macam nutrisi untuk mencegah risiko cacat pada janin.
Nutrisi Untuk Mencegah Risiko Cacat Lahir
- Asam folat
Asam folat juga disebut sebagai vitamin B9. Fungsinya sebagai pembentuk sel tubuh secara sempurna. Kekurangan vitamin B9 akan membuat risiko cacat pada janin menjadi lebih besar. Kekurangan asam folat bisa menimbulkan risiko cacat tulang, saraf, dll. Makanan yang mengandung nutrisi penting ini cukup beragam. Dari jenis makanan pokok kita bisa mendapati roti, gandum dan sereal. Sedangkan dari sayuran dan buah terdapat buah berri, lobak, kol, paprika, bayam, labu, dll. Anda juga bisa mendapatinya dari jenis kacang-kacangan dan umbi-umbian.
- Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 terdiri atas 2 jenis. Yakni DHA dan EPA. Asupan asam lemak omega 3 ini tidak dapat dibentuk sendiri oleh janin. Melainkan didapatkan dari ibunya melalui plasenta. Kekurangan nutrisi satu ini bisa menyebabkan gangguan sistem imun dan saraf bayi. Anda bisa mengonsumsi ikan salmon, biji-bijian, daun kemangi, kacang hijau, minyak hati ikan cod, ikan makarel, sereal, dan beberapa jenis sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.
- Vitamin D
Vitamin D bisa kita dapatkan dari sinar matahari pagi. Fungsi vitamin penting ini untuk mencegah kelahiran prematur dan mengurangi risiko cacat, autis, dan komplikasi kehamilan. Untuk mendapatkan asupan vitamin D, kita bisa mengonsumsi susu kedelai dan susu rendah lemak. Dari jenis ikan, asupan vitamin D bisa kita dapati dari ikan cod, hering, lele, salmon, makarel, kerang, hingga makarel. Anda juga bisa mengonsumsi jus jeruk tanpa tambahan gula.
- Probiotik
Probiotik merupakan bakteri baik yang ada pada makanan. Tugasnya mencegah berkembangnya bakteri jahat pada perut yang bisa menyebabkan berbagai risiko penyakit. Berkurangnya bakteri jahat akan membuat pertumbuhan janin lebih optimal dan tidak menimbulkan risiko cacat atau kelahiran prematur. Makanan kaya probiotik bisa anda dapati dari coklat, yogurt, tempe, susu kedelai, kacang polong, dll. Selain itu asupan probiotik juga mampu menekan risiko alergi dan berbagai penyakit ekstrim.
- Vitamin B12
Vitamin B12 masuk kedalam jenis vitamin B kompleks. manfaatnya untuk memaksimalkan perkembangan dan pembentukan sistem saraf. Risiko cacat saraf pun bisa ditekan dengan asupan vitamin B12 yang seimbang. Untuk mendapatkan manfaat dari nutrisi tersebut, ibu hamil bisa mengonsumsi susu, ikan laut dengan merkuri yang minim, telur, hati, daging sapi rendah lemak, dan aneka produk susu yang di-pasteurisasi.