Menambah berat badan janin di trimester ketiga sangatlah penting, karena Bayi yang lahir dengan berat badan di bawah normal kondisinya sangat mengkhawatirkan. Sebab dari berat badan yang kurang, sejumlah risiko penyakit akan didapatkannya. Maka dari itu selama di kandungan, kita wajib selalu memantau bagaimana perkembangan berat badan janin. Terlebih ketika masuk di kehamilan trimester ketiga. Jika anda mendapati janin yang kurang berat badannya, tidak perlu panik dulu. sebab dengan mengonsumsi makanan yang tepat, kita bisa menambah berat badan janin.
Nutrisi Tepat Untuk Menambah Berat Badan Janin di Trimester Ketiga
Untuk mendapatkan makanan yang tepat, kita mesti tahu dulu apa saja jenis nutrisi yang efektif menambah berat badan. Sebab dengan asupan nutrisi yang tepat, penambahan bobot janin akan lebih cepat dan efektif. Jangan sampai terlambat dalam menangani hal tersebut. sebab jika bobot janin masih kurang setelah dilahirkan, maka bayi akan mengalami masa kritis pasca dilahirkan. Agar hal tersebut tidak terjadi, kenali dulu apa saja nutrisi penambah berat badan janin di trimester ketiga.
Makanan Yang Direkomendasikan Untuk Menambah Berat Badan Janin
Perlu di ingat bahwa menambah berat badan janin di trimester ketiga sangat penting, supaya janin lebih sehat dan kuat pada saat di dalam kandungan Bunda. Beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh Janin seperti Protein, Lemak tak Jenuh, Karbohidrat , Gula alami dan juga Zat Besi. Pastikan makanan yang Bunda konsumsi mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh janin untuk menambah berat badan janin di dalam kandungan.
- Protein
Kebutuhan protein selama hamil memang lebih besar. sebab protein merupakan asupan untuk menjaga perkembangan otak dan fisik janin. Untuk ibu hamil, asupan proteinnya mencapai 90-100 gram setiap hari. Makanan kaya protein bisa kita dapati dari kacang-kacangan, ikan, daging ayam tanpa kulit, daging sapi, kacang almond, aneka produk susu, dan olahan kedelai.
- Lemak tak jenuh
Lemak tak jenuh merupakan jenis lemak sehat. Sebab jenis lemak satu ini mampu menyerap vitamin dan mineral secara optimal. Jika penyerapan vitamin dan mineralnya baik maka pertambahan berat badan janin akan optimal. Janin pun terhindar dari risiko lahir dengan berat badan dibawah normal. Lemak tak jenuh bisa kita dapatkan dari kacang-kacangan, alpukat, biji-bijian, minyak zaitun, ikan salmon, dan ikan tuna.
Baca Juga : Nutrisi Penting Untuk Mencegah Risiko Cacat Pada Janin
- Karbohidrat
Karbohidrat merupakan nutrisi yang bisa menjadi sumber tenaga anda. Janin bisa mengalami kekurangan berat badan karena asupan karbohidrat yang kurang. Selain itu ibu hamil pun akan sering merasa lemas. Asupan karbohidrat haruslah cukup agar energi selama kehamilan terpenuhi. Jika anda khawatir mengalami obesitas, anda bisa menggantinya dengan karbohidrat alami. seperti susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Gula alami
Memang asupan gula tidak boleh berlebihan karena ibu hamil bisa terserang diabetes gestational. Namun kekurangan gula juga akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin. Pertumbuhan janin juga didukung oleh asupan glukosa. Jika ibu hamil khawatir mengonsumsi gula seperti biasa, alihkan ke asupan glukosa alami. seperti pada apel, anggur, jeruk, buah berry, dll. Pastikan asupan gula mencukupi untuk menambah tenaga selama kehamilan.
- Zat besi
Zat besi bekerja agar pertumbuhan janin lebih optimal. Plasenta pun akan bekerja secara optimal sehingga janin mampu mengasup aneka nutrisi secara lebih maksimal. Sebab kurangnya berat badan janin bisa disebabkan oleh plasenta yang tidak mapu menyerap nutrisi. Dengan asupan zat besi, plasenta pun akan kembali normal secara fungsi. Makanan kaya zat besi bisa anda dapatkan dari daging tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.
Baca Juga : Ciri – Ciri Janin Tidak Berkembang di Usia Kandungan 6 Minggu
Demikian sejumlah nutrisi yang mesti anda dapatkan agar berat badan janin tidak dibawah normal menjelang persalinan dan supaya membuat janin dalam keadaan sehat sampai pada saatnya si Bayi lahir di dunia dan menjadi dunia bagi orang tua. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa juga untuk mengikuti Wiki Bunda di halaman Facebook untuk mendapatkan informasi – informasi terbaru dan menarik dari Wiki Bunda.
