Cara Menurunkan Panas Pada Bayi Berusia Di Bawah  6 Bulan

Demam atau panas pada bayi sebenarnya bukan penyakit, Bunda. Melainkan indikasi sebuah penyakit. Tubuh si kecil yang sedang berperang melawan virus tak jarang menyebabkan si kecil jadi demam sebagai cara mengaktifkan antibodi. Tapi jangan sembarangan mempraktikkan cara menurunkan panas pada bayi. Karena untuk bayi berusia di bawah 6 bulan, kondisi tubuhnya masih rentan.

Cara Menurunkan Panas Pada Bayi Berusia Di Bawah  6 Bulan

Cara Menurunkan Panas Pada Bayi Berusia Di Bawah  6 Bulan

Bayi di bawah 6 bulan disebut demam saat suhu tubuhnya 38 derajat celcius. Untuk mengetahuinya, Bunda sebaiknya menggunakan termometer. Jangan hanya mengandalkan rabaan tangan pada dahi atau lehernya. Termometer air raksa atau digital yang dimasukkan ke anus lebih dianjurkan. Caranya:

  • Bersihkan dahulu termometer dengan air dan sabun. Atau bisa juga dengan cairan antiseptik.
  • Lalu oleskan baby oil atau minyak alami seperti zaitun. Tujuannya agar termometer mudah masuk dan tidak melukai anus bayi.
  • Tunggu hingga 2 menit atau bunyi bip terdengar dan periksa suhunya. Suhu normal bayi maksimal 37,9o

Cara lainnya adalah dengan meletakkan termometer di ketiak bayi. Dengan cara ini suhu normal bayi maksimal adalah 37,1oC. Bunda tidak dianjurkan untuk menggunakan termometer di mulut bayi, ya. Karena dikhawatirkan akan menyebabkan tersedak atau muntah. Selain itu bayi juga belum bisa menahan sempurna termometer di dalam mulutnya. Sementara penggunaan termometer di kening dan telinga tidak akan memberi gambaran suhu yang tepat. Karena itu penggunaannya baru cocok saat si kecil berusia di atas dua tahun.

Bunda juga harus waspada pada kemungkinan kejang akibat demam. Pada beberapa bayi, suhu 38oC sudah bisa membuatnya kejang. Apalagi jika Bunda atau ayahnya memiliki riwayat kejang. Kemungkinan kejang berulang juga akan meningkat jika bayi mengalami kejang pertama di bawah usia enam bulan. Lakukan beberapa hal berikut sebagai pertolongan pertama jika si kecil kejang.

  • Jangan membedong bayi. Pakaikan pakaian yang longgar padanya.
  • Jangan mengangkat bayi secara tiba-tiba. Letakkan bayi di pangkuan Bunda dengan wajah menghadap ke bawah. Posisi ini akan membantu menghindarkan bayi dari risiko tersedak atau lidah yang menutupi jalan napas.
  • Jangan berusaha menahan tubuh si kecil saat kejang berlangsung. Hal tersebut justru akan membuat kejangnya bertambah parah.
  • Jangan memasukkan apapun ke dalam mulutnya. Seperti kain atau jari Bunda. Jika si kecil mulai tumbuh gigi dan Bunda khawatir lidahnya tergigit, miringkan tubuh bayi.
  • Segera bawa ke UGD terdekat. Lebih cepat lebih baik agar kejang bisa segera diatasi. Terutama jika bayi juga muntah, kesulitan bernapas, dan lehernya kaku.

Cara Menurunkan Panas Pada Bayi Dengan Tepat

Untuk cara menurunkan panas pada bayi yang belum berusia 6 bulan, ikuti arahan berikut ya.

  • Jangan membedong bayi dengan selimut atau kain. Sebaliknya, berikan si kecil baju yang longgar dan tidak menutup seluruh tubuhnya. Tujuannya agar panas badannya bisa keluar. Bedong dan baju tebal akan menahan panas badan bayi dan membuat suhunya meninggi.
  • Jangan memberi obat penurun panas tanpa arahan dari dokter.
  • Jangan memberi si kecil makanan atau minuman selain ASI atau susu formula. Kecuali atas rekomendasi dari dokter.
  • Usahakan ruangan si kecil berada di suhu stabil, antara 26-28 derajat celcius.
  • Beri cairan yang cukup untuk bayi. ASI dapat diberikan sesering mungkin, selama bayi ingin menyusu. Sementara susu formula dapat diminumkan hingga 10 kali dalam sehari.
  • Jika demam belum turun dalam dua hari segera bawa bayi ke unit kesehatan terdekat.
  • Perhatikan gejala tambahan demam. Seperti:
    1. Sangat rewel dan menangis terus-menerus
    2. Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
    3. Terlihat sangat lemas dan buang air kecil kurang dari 11 kali per hari. Atau jika sikecil menggunakan popok disposal, kurang dari enam popok sehari
    4. Muntah dan mencret, apalagi hingga lebih dari dua kali sehari
    5. Kesulitan bernapas
    6. Tidak mau atau kesulitan menelan susu
    7. Ubun-ubun membengkak
Cara Menurunkan Panas Pada Bayi Berusia Di Bawah  6 Bulan

Cara Menurunkan Panas Pada Bayi Berusia Di Bawah  6 Bulan

Jika gejala tambahan tersebut terlihat, segera bawa ke UGD atau unit kesehatan terdekat. Karena bayi harus ditangani secara medis. Setiap jenis panas demam dengan gejala berbeda harus ditangani dengan cara berbeda juga. Cara menurunkan panas pada bayi yang dehidrasi, misalnya. Dokter akan menganjurkan untuk memperbanyak asupan ASI atau susu formula. Atau jika gejalanya sudah parah maka si kecil akan diinfus agar cairan tubuhnya mencukupi.

Demam juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Penggunaan antivirus dan antibiotik (untuk infeksi oleh bakteri) akan diperlukan. Infeksi pada bayi bisa berakibat lebih fatal daripada infeksi pada anak yang lebih besar. Namun jika diatasi secara cepat maka kemungkinan sembuhnya juga lebih besar.

Bayi berusia kurang dari 6 bulan memang mengkhawatirkan saat panas. Namun dengan memperhatikan gejala tambahan dan kondisinya, cara menurunkan panas pada bayi juga bisa dilakukan dengan tepat. Semoga bermanfaat, Bunda.

Jangan lupa untuk mengikuti WikiBunda di Halaman Facebook ya!

Leave a Reply