Ketika menyusui, ada baiknya untuk mengenali tanda bayi cukup ASI. Pastikan untuk mendengar bagaimana bayi Anda mengisap dan juga menelan ASI, apakah polanya teratur atau tidak. Biasanya setelah menyusu bayi pun juga harus tampak tenang, hingga tertidur misalnya dan dari wajahnya terlihat santai dan tenang. Jika hal tersebut terpenuhi, semestinya Anda tak perlu khawatir jika bayi mengalami kekurangan ASI.
Table of Contents
Tanda-Tanda Bayi Cukup ASI
Akan tetapi jika Anda masih merasa ragu, ada sejumlah tanda lainnya yang menunjukkan jika bayi cukup mendapatkan ASI. Berikut beberapa tanda-tandanya.
1. Berat badan bayi bertambah
Berat badan bayi yang mengalami peningkatan menjadi salah satu cara mudah melihat apakah ia telah mendapatkan asupan ASI dengan cukup atau belum. Tapi, perlu diketahui juga bahwa bayi baru lahir biasanya justru mengalami penurunan berat badan di satu minggu pertama setelah lahir. Hal tersebut sangat normal terjadi dan tak perlu terlalu khawatir.
Setelah beberapa minggu, berat badan bayi akan mulai bertambah ketika mendapatkan asupan ASI yang cukup. Untuk itulah, penting untuk selalu melihat perkembangan berat badan bayi secara rutin baik melalu klinik maupun Posyandu.
Baca juga: Bunda, Ini Dia Tips Lengkap Agar Buah Hati Mencapai Berat Badan Ideal Bayi
2. Frekuensi Buang air kecil Lebih teratur
Tanda bayi cukup ASI selanjutnya ialah frekuensi buang air kecil bayi jadi lebih teratur. Normalnya, bayi yang masih berusia kurang dari 5 hari perlu ganti popok hingga enam kali sehari. Setelah usia bayi bertambah, popoknya pun perlu diganti hingga delapan kali sehari ketika si Kecil mendapatkan ASI yang cukup.
Pada bayi mendapatkan ASI yang cukup, popoknya akan tampak basah setiap akan diganti, selain itu warna urine bayi juga jernih dan berwarna kuning. Namun, Anda juga tetap perlu memperhatikan tanda-tanda bayi cukup ASI yang lainnya. Karena banyaknya jumlah popok yang diganti tak selamanya menandakan bayi cukup ASI.
Baca juga: Manfaat ASI Bagi Bayi Dan Juga Bagi Ibu
3. Warna Tinja Bayi
Perhatikan pula perubahan warna pada tinja bayi. Beberapa hari setelah lahir, warna tinja bayi cenderung gelap dan lebih lengket. Tapi setelah beberapa hari, warna tinja bayi akan berubah sesuai asupan yang diterimanya. Bayi yang mengkonsumsi ASI biasanya tinja yang dikeluarkan berwarna kuning dan lebih cerah serta encer.
Sementara bayi yang mengkonsumsi susu formula, biasanya tinja yang dikeluarkan berwarna hijau karena umumnya susu formula memiliki banyak kandung zat besi. Bayi yang cukup mendapatkan asupan ASI biasanya akan buang air besar minimal sehari satu kali. Namun, jika dalam beberapa hari bayi tidak buang air besar, maka Anda patut khawatir mungkin saja bayi kurang mendapatkan ASI yang cukup.
4. Terlihat Nyaman dan Lebih Tenang
Setelah menyusu, mood bayi akan jadi lebih baik dan aktivitasnya juga meningkat, hal ini juga menjadi tanda bayi cukup ASI yang mudah dikenali. Setelah bayi mendapatkan ASI yang cukup, biasanya ia akan tampak kenyang sehingga tidak mudah rewel dan moodnya pun lebih baik. Terkadang si kecil juga akan langsung tertidur dengan pulas setelah menyusu.
Karenanya, jika bayi Anda jadi lebih rewel dan kerap mengusap-usapkan wajahnya di area payudara ibu, bisa jadi ia tengah lapar. Segera susui bayi Anda, dan jangan menunggu lebih lama. Karena bayi bisa lebih rewel.
Baca juga: 5 Penyebab Bayi Tidur Gelisah di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
5. Aktivitas Menyusu Lebih Tenang
Saat mulut bayi menempel ke puting payudara, bayi akan segera menyusu dengan cepat untuk memudahkan mengalirkan ASI. Semakin lama, gerakan tersebut akan berubah jadi lebih dalam dan melambat sebagai tanda bahwa bayi sedang menelan ASI.
Anda mungkin tak akan merasakan gerakan tersebut, tetapi masih bisa terlihat dari rahangnya yang jatuh ke bawah disertai suara ‘glek-glek’ yang samar. Saat bayi tidak mendapatkan cukup ASI, ia akan menyusu dengan lebih cepat tapi tidak menelan secara berirama. Si kecil umumnya akan mengambil jeda yang cukup panjang ketika menyusu. Bahkan tertidur berulang kali dengan kondisi mulut yang masih menempel dan mengisap puting ibu.
5. Bayi Tampak Puas
Bayi yang terlihat puas setelah aktivitas menyusu, menjadi salah satu tanda bahwa bayi cukup mendapat asupan ASI. Tapi, jika bayi terlihat lesu atau bahkan terus menerus menangis minta disusui, kemungkinan bayi tak memperoleh ASI yang cukup.
Hal tersebut bisa terjadi karena ibu sedang lapar, belum makan atau bahkan tengah menjalani diet. Sehingga ASI yang keluar tidak mengandung nutrisi yang cukup untuk membuat bayi merasa kenyang. Untuk itu, penting untuk selalu mengkonsumsi makanan bernutrisi dengan cukup selama masih menyusui bayi. Sebaiknya tunda dulu keinginan untuk mengurangi asupan makanan, selama masih menyusui. Karena bisa berdampak pada perkembangan bayi, jika ia mengkonsumsi ASI eksklusif.
Demikian tadi beberapa tanda bayi cukup ASI yang perlu diketahui. Supaya perkembangan bayi bisa lebih terpantau secara maksimal. Sudahkah tanda-tanda di atas ada pada bayi Anda? Coba cek apakah bayi Anda sudah mendapatkan ASI dengan cukup ataukah belum.
Jangan lupa untuk mengikuti WikiBunda di Facebook!